top of page
Sindy Aprilia

Barang-Barang Yang Gak Boleh Absen Edisi #1: Lakban


Sumber: Istimewa


Ada barang bulat-bulat, multifungsi, dan selalu berguna di set shooting yang biasa kita kenal dengan sebutan lakban. Nah, waktu itu Cinemajestic pernah tanya-tanya nih di instastory tentang barang apa yang harus selalu ada di set. Di antara jawaban-jawabannya, ada beberapa yang jawab lakban juga.


Dipikir-pikir, kami setuju, sih. Lakban gak boleh absen kalau shooting. Sering, kan, kalian lihat wujudnya di set? Biasanya suka ngegantung di pinggang kru atau jadi “gelang” di lengan kru. Tapi, kira-kira apa sih yang bikin lakban gak boleh absen?


Fungsi dan Skill Lakban yang Serba Bisa

Nempel di pinggang atau jadi gelang itu trik bawa-bawa lakban di set biar praktis. Kalau lebih banyak di pinggang, kalau hanya sedikit jadi gelang. Tapi lakban itu gak boleh absen karena dia multifungsi dan multitalented. Palugada deh pokoknya.


Mulai dari buat nempel printilan kayak shotlist atau shooting board, label box, sampai buat rapiin kabel yang kadang suka melilit di lantai. Jadi jelas, lakban bisa menjaga keselamatan kita di set supaya gak tersandung.


Jagonya lagi, lakban juga ternyata bisa buat nempel lampu LED loh! Tapi yang ringan-ringan aja yaa. Selain lampu, lakban juga jadi benda ajaib buat masangin mikrofon dan kasih tanda buat blocking aktor. Serba bisa, kan?


Warna dan Jenis Lakban

Tadi bahas tentang banyaknya skill lakban, Tapi gak hanya itu, lakban warna dan jenisnya juga banyak loh. “Kenapa harus beda-beda, dan kenapa semuanya diperluin di set?” Yuk, kita kupas dari warna dulu, deh.



Dari masing-masing warna itu punya kegunaannya sendiri. Contoh, lakban merah dan biru itu bisa dipake buat blocking talent di set nih. Talent jadi tau posisi, dan tim penyutradaraan terbantu jaga komposisi frame. Warna-warna itu juga berguna kalau lagi shoot dengan green screen untuk acuan tracking kamera di editing.


Tapiiii, setuju gak sih kalau shooting tuh emang lakban hitam yang jadi pemeran utamanya? Lagian banyak banget penampakannya di set. Kenapa? Karena lakban hitam tuh jago fit in, alias gak bocor pas take. Dia paling gak menarik perhatian dibanding warna merah misalkan, dan kalau dipikir-pikir, dia juga paling umum tersedia di toko atau warung.


Selain si pemeran utama, ada juga lakban kertas yang suka dipake buat labelling, yang warnanya putih atau kuning biasanya. Bisa jadi label HT dan kamera, bisa juga label alat tulis (pulpen, spidol, dsb.) dan barang-barang produksi lainnya. Sering juga lakban kertas ditempel di slate atau clapperboard biar rapih, terbaca jelas, dan gak gampang terhapus. Lalu, ada juga double tape nih yang biasa bantu tim production designer untuk nempel props di set.


Lalu, ada juga satu lagi…


Apa? Gaffer Tape?

“Wah, apa lagi nih istilah bahasa Inggris? Gaffer tape?”


Sebelumnya kita bahas lakban, lakban kertas, dan double tape juga. Kalau dijadiin bahasa Inggris jadi duct tape, paper tape, dan… double tape masih sama ya. Nah, ini ada yang beda dan mungkin gak kalian kenal, yaitu si gaffer tape.


Oke, sedikit fun fact. Lakban ini adalah penemuan Ross Lowell, seorang lighting designer yang berkecimpung dalam film dan fotografi. Dari penemuannya, orang-orang, termasuk para gaffer, menggunakan lakban ini untuk alat-alat mereka. Warna umumnya hitam, tapi ada warna lain juga. Kurang lebih kegunaannya sama seperti lakban biasa pada umumnya sih; nempelin kabel, props, alat, dsb.


Tapi bedanya dari bahan dan lemnya. Kalau bahan gaffer tape itu lebih doff dibanding lakban biasa yang mungkin lebih glossy. Lalu, kalau lem gaffer tape itu nggak ninggalin sisa-sisa lengket, nggak ngelotok permukaan yang ditempel, dan mudah nempel di permukaan apapun. Karakteristik inilah yang membuat gaffer tape lebih digemari para gaffer. Karena gaffer-lah yang berkutat dengan perlistrikan dan semacamnya, lakban yang ini juga tahan listrik, jadi aman banget buat mereka. Se spesial itu, sampai julukannya aja gaffer tape.


Kalau diperhatiin, di perfilman Indonesia tuh lebih sering dan umum lihat lakban hitam, lakban kertas, dan double tape. Tapi ternyata industri perfilman di luar sana tuh suka pakai gaffer tape, apalagi produksian profesional ya. Memang sih, gaffer tape itu relatif lebih sulit dicari dibanding lakban umum dan juga harganya lebih mahal. Bisa jadi karena itu produksi di sini seringnya lakban-lakban selain gaffer tape yang hadir.


Lakban di Setnya Cinemajestic Pictures

Si lakban tentu selalu hadir di setnya Cinemajestic Pictures, gak pernah absen. Pinggang atau lengan kru kami juga selalu dihiasi lakban. Gak jarang juga anak produksi kru kami ditanyain “Ada lakban gak?” Karena terbiasa dan selalu membutuhkan, kru-kru kami udah hafal betapa penting dan bergunanya lakban. Kalau cerita-cerita tentang produksian kami dan kaitannya sama lakban, pasti antara beli pas pre-pro atau beli pas produksi. Intinya nggak bisa skip. Kalau yang sudah dibeli sebelum shooting habis dan masih butuh lagi, biasanya akan minta tolong runner untuk beli, alias restock persediaan lakban.


Begitulah yang bisa kami share tentang lakban dan betapa pentingnya dia hadir untuk shooting. Kalau kalian gimana? Mungkin ada kegunaan lain dari lakban dalam persyutingan yang belum kami sebut? Yuk, boleh sharing-sharing!


Referensi:


256 views0 comments

Comments


bottom of page